Menurut sumber cerita dari para sesepuh Desa Bangunrejo Kidul masa kini, bahwa terjadinya Desa Bangunrejo Kidul dimulai sejak Jaman Belanda. Bangunrejo Kidul adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Di Desa Bangunrejo Kidul mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah petani. Desa Bangunrejo Kidul dibagi menjadi 9 Dusun, yakni Dusun Pohjagal, Dusun Ngubalan, Dusun Blumbang, dan Dusun Pohsluku, Dusun Sidodadi, Dusun Garangan, Dusun Bangun, Dusun Golan, Dusun Gelon. Dari pembagian tersebut, masing-masing dusun memiliki sejarah dan asal muasal yang berbeda. Dusun Gelon memiliki asal muasal paling tua dibandingkan dengan dusun-dusun yang lain. Dengan kearifan lokal para sesepuh pada saat itu dusun tersebut dijadikan menjadi satu yaitu Desa Bangunrejo Kidul, berikut ini asal muasal Desa Bangunrejo Kidul. Menurut para tetua desa, dahulu kala Desa Bangunrejo Kidul merupakan daerah belum berpenghuni yang lingkungannya banyak ditumbuhi pepohonan yang lebat dan besar serta memiliki suhu yang dingin. Dari sinilah para pengungsi peperangan Kerajaan Mataram yang saat itu melawan Pemerintah Kolonial Belanda membuka lahan untuk dijadikan tempat persembunyian yang akhirnya berkembang menjadi tempat pemukiman dan lahan pertanian, seiring dengan berjalannya waktu menjadi suatu kumpulan masyarakat.
Daerah pemukiman ini banyak ditumbuhi pohon Jati. Tanaman jati inilah yang dijadikan sumber mata pencaharian kumpulan masyarakat tersebut, yang kemudian dikembangkan menjadi tanaman produktif. Oleh karena tanaman jati merupakan sumber kehidupan masyarakat, maka sejak saat itu untuk menandai hal tersebut diabadikan menjadi tetenger (penanda) untuk menjadi nama desa yaitu Desa Bangunrejo Kidul Dalam masa perkembangannya Desa Bangunrejo Kidul terpecah menjadi Sembilan Dusun yang terdiri dari 10 RW, 53 RT dan .yaitu :
Para pejabat Kepala Desa Bangunrejo Kidul semenjak berdirinya Desa Bangunrejo Kidul adalah sebagai berikut :